Selasa, 09 September 2008

'bayi..kalo gak dipaksa, gak bakal keluar dari rahim ibunya..'
apa yang terpikir demi mendengar kalimat ini?
perjuangan hidup mati seorang ibu demi melahirkan anaknya? bisa jadi.
atau..betapa dahsyat proses lahirnya seorang anak manusia? mungkin.
tapi..buat aku, ini semacam peringatan. bahwa terkadang, ada hal-hal baik yang justru harus dipaksakan. tak selamanya paksaan itu buruk. bayangkan saja apa jadinya jika si jabang bayi terlalu lama berdiam di rahim ibunya, bisa-bisa tak jadi meramaikan jagat ini dengan tangisannya.
hmmm...jadi..jangan buru-buru naik pitam kala suatu 'paksaan' mendorong kita. pikir berulang kali, apa jadinya jika kita tidak dipaksa..
tentu saja, liat-liat juga konteksnya, jangan juga asal mau dipaksa. tetep kudu berani speak up (wadu..tagline baru close up ni, hehe..)

Senin, 08 September 2008

Horton's tags...

Horton Hears a Who!!
bukan film baru tentunya, hehe..tapi buat aku, ini film baru. aku lupa tepatnya kapan aku liat film ini dipromosiin di Oprah Winfrey Show. yaaa...tw ndiri kan, berapa lama talk show keren itu musti ngabisin waktu sebelum akhirnya bisa diputer di metro tv. so, it must be long long time ago..hayah.
okai, intinya, aku rasa betapa bakal serunya film animasi yang satu ini demi ngeliat si tokoh kartun, Jim Carey yang jadi dubber si Horton, gajah yang baik hati itu.
wuuaa..esoknya kuputuskan cari di internet, setelah beberapa teman yang kutanyai menjawab sudah menontonnya dulu. singkat cerita, kutemukan di indowebster dan kuhabiskan hariku melototin pergerakan progress download nya. and finally, aku bisa duduk manis menyimak cerita rekaan Dr. Strauss ini.
overall, 2 thumbs up!!
ide cerita yang sedikit ridicculous masi bisa ditorerir lah ya. tentang usaha si gajah ndut Horton yang pengen nyelamatin dunia Whoville yang ada dalam sebutir debu. simpel. sedikit intrik. tak banyak pergolakan emosi. tapi sangat menyentuh.
setidaknya ada beberapa tags yang aku suka dari kisah si ndut Horton ini;
1. Person's person, whatever small it is. (wuuu...dalem banget oi)
2. When you can't see it, feel it, or reach it, so it isn't exist. (ini kata si Kangaroo jahat, aku lupa redaksionalnya, hehe..)
nope!! I strongly disagree. di akhir kebukti kok, bahwa meski kadang kita gak bisa ngeliat, memegang, bahkan merasakan hadirnya, bukan berarti ia gak ada. setunyuu ibu-ibu??
3. You can believe me, i am 100% honest. (hehe..lupa lagi kata-kata tepatnya, intinya Horton bilang kalo gajah itu bisa dipercaya, karena mereka jujur 100%)
4. i meant what i said, i said what i meant (kata Horton jugak. dya selalu bersungguh-sungguh dengan apa yang diucapkan dan dilakuinnya. wuuiiihhh...incredible Horton!!)
well, happy ending lah tentunya film ini. tapi lebih dari itu, cukup banyak yang bisa didapet dari film animasi yang satu ini kan?
ayoo...yg blm nonton, nonton lah. sangat kusarankan. aku ada copy nya, kalo mw, hehe.. tapi ini buka ngebajak loh, kan untuk kalangan sendiri.

Kamis, 04 September 2008

hiper-reality..kah?

akhir minggu lalu, sabtu 30 agustus, aku rame2 tmen skantor niat banget maen ke pantai baron& kukup di daerah wonosari, 2 jam pjalanan dari jogja.
wuu..pantai!! coba, apalagi yg lebih keren ketimbang pantai, dengan langit biru, pasir putih, angin kenceng yg agak2 bergaram, bau amis, karang2 laut, ombak bergulung-gulung, pohon kelapa, es degan, pjual topi, sendal jepit, eh..tunggu tunggu...kok malah jd ngebahas ini.
i mean, pantai, ya, pantai, slalu menggodaku, slalu membangkitkan gairah buat lari-lari en basah2an.
dulu..mpe skarang jg sbnernya, pantai (ato laut, karna d semarang gak ada pantai bagus, cuma dua laut, tu juga gak gitu2 bagus) slalu ngebawa hawa enak buat aku. slalu bs bikin rileks, bkin fresh lagi. bisa memandang jauh mpe ke horison, bersih, tanpa ada alangan, jelas bikin diri ngrasa kecil, klo uda gitu, smua masalah jadi kecil jugak, jadi gak perlu ngrasa pusing lagi mikirin smua masalah itu, hehehe..ini teori bintang sebenernya.
tapi..kmaren sabtu..hmm..jadi ngerasa ada yg kurang, ada yg ilang. padahal pantai yg kudatangi jauh-jauh itu, baron & kukup, terkenal dengan keindahannya, masi agak2 alami jugak, tapi..knapa yak rasanya gak bisa puas.
keren sih, keren banget malah. baron keren, walopun pasir item, banyak kapal2 nyandar, overall keren banget. kukup..juga.lebih kweren malah. kukup dengan pasir putihnya, karang2 kecil, ceruk-ceruk dengan ikan-ikan imut, plus ombak yang guede banget. itu smua jauh..jauh lebih keren ketimbang smua laut, juga pantai di semarang.
seru jugak si, lari sana sini, maen aer, poto2 sana-sini, maen pasir, basah, asin, keringetan.
tapi..ada satu yang kemudian baru terasa. entah.
rasanya ada yg kurang.
dulu, aku inget banget, kala budaya mengabadikan gambar menjadi sangat mahal dengan segala piranti yang mahal juga, hingga setiap foto yang dimiliki benar2 di arrange sdemikian rupa, tak bisa asal jepret. tak aneh jika aku dulu bisa mengingat setiap detail tempat yang kukunjungi, karena ya..mungkin hanya dengan memperhatikan dan mengingat benar2, kita bisa menyimpannya dalam memori terbatas kita.
tapi tidak sekarang. dengan segala teknologi tinggi, apa yang tidak mungkin disimpan? tak hanya gambar diam, bahkan dengan sebuah hape ratusan ribu, kita bisa mengabadikan apa saja, dari gambar diam, suara, hingga video. oohh..
jadilah aku yang datang dengan mata berbinar demi melihat deburan ombak, justru menghabiskan waktu mencari angle-angle foto terbaik. sibuk merekam tingkah polah temen2, hingga deburan ombak pun aku rekam.
habislah waktuku. tak kudapati gembira menyambut lautku
yang ada hanya berpikir bagaimana caranya 'membawa pulang' laut itu.
kurasakan kerugian yang teramat besar.
jadi terpikir, apa jadinya kita saat segala piranti penunjang memori itu terlepas dari jangkauan kita. mampukah kita sekedar mengingat nomor telepon rumah sendiri?